Friday, 8 June 2012

"La Haine" dan Banlieues

Banlieue yang terjemaahannya kira-kira pinggiran adalah lokasi bagi perumahan/apartemen Modernis semacam rusun bagi umumnya imigran Afrika utara. Gelombang imigran didatangkan ke Perancis saat rekonstruksi pasca perang. Namun kini generasi ketiga yang tinggal di banlieue masih merasakan perlakuan sebagai warga kelas dua seperti petualangan Vinz, Saïd, dan Hubert dalam film "La Haine" karya Mathieu Kassovitz. Film ini diproduksi tahun 1995 diperbincangkan dan dirilis ulang 10 tahun kemudian di tahun 2005. Saat terjadi kerusuhan di Perancis media menampilkan gambar-gambar yang mengingatkan publik pada adegan-adegan film, sehingga "La Haine" menjadi prognosis bagi peristiwa tersebut.

Henri Lefebvre menyatakan bahwa ruang adalah hasil produksi sosial, Le Corbusier (i.e. penggagas utama perumahan modernis) membuktikan bahwa realita sosial adalah hasil produksi ruang serta keputusan-keputusan perencanaan. Apa yang bisa dipelajari dari perumahan modern dan kerusuhan-kerusuhan di Perancis?

Vinz, Saïd, dan Hubert, generasi terasing Perancis.

Monday, 5 October 2009

Menghuni Liar di Belanda


Pihak-pihak di balik rancangan undang-undang untuk melarang pendudukan liar di Belanda telah menaikkan hukuman maksimum yang diusulkan dari delapan bulan menjadi satu tahun.

Rancangan anti-squatting adalah sebuah inisiatif oleh anggota parlemen dari koalisi dua partai, Kristen Demokrat dan Uni Kristen, dan partai oposisi konservatif, VVD. Namun, untuk lolos melewati parlemen rancangan harus mengandalkan dukungan dari Partai Kebebasan. Bukan hanya partai-partai oposisi kiri, tetapi juga anggota koalisi yang berkuasa, Partai Buruh, semua menentang keras hukum anti-squatting.

Tempat tidur, meja dan kursi
Saat ini, penghuni liar tidak dituntut jika bangunan mereka kuasai tidak dihuni selama setidaknya satu tahun. Setelah memasuki sebuah bangunan, mengganti kunci dan menggeser tempat tidur, meja dan kursi, biasanya penghuni liar menelepon polisi untuk datang dan memastikan mereka telah menempati bangunan sesuai dengan aturan. Meskipun sebenarnya melanggar masuk ke dalam bangunan adalah pelanggaran hukum, di bawah hukum saat ini, penghuni liar harus tertangkap basah.

Sebagai gerakan politik dan budaya di Belanda, menghuni liar memiliki masa kejayaannya pada 1970-an dan 1980-an, dan banyak di golongan kiri menjadi simpatisan maupun pelaku. Sebuah buku yang diterbitkan awal tahun ini oleh penghuni liar, mantan penghuni liar dan simpatisan mengklaim bahwa menghuni liar membantu meningkatkan perumahan sosial, memerangi spekulasi, merangsang inisiatif budaya dan melindungi bangunan bersejarah.

Namun, para kritikus mengatakan bahwa penghuni liar saat ini sering datang dari luar negeri, dan tidak memiliki tujuan idealis sedemikian. Polisi mengatakan mereka semakin sering menemukan penghunian liar dengan kekerasan .

Monday, 21 September 2009

Urbanisme Vernakuler

Urbanisme vernakuler adalah tatanan kota pada masa pra-mobil ia memiliki ciri ramah-pejalan, compact, sehingga efisien dalam menggunakan sumber-daya dan berkelanjutan.

Shibam - Hadramaut - south Yemen by peterpeers. Yemen, Wadi Hadhramaut by richard.mcmanus..
Kota Shibam, Yaman. gambar: peterpeers, richard.mcmanus.

Prinsip-prinsip kota vernakuler bersintesis dengan urbanisme terkini secara ambisius diterjemaahkan oleh biro arsitek Inggris Foster + Partners, menjadi Kota Masdar. Institusi pendidikan terkemuka Massachusetts Institute of Technology juga turut terlibat dalam pengembangannya. Masdar berukuran 6 km persegi dirancang untuk 45-50 ribu penduduk yang bekerja di sektor jasa dan fasilitas manufaktur produk ramah lingkungan. Mobil diharamkan di Masdar, namun ada sistim transit masal dan individual khusus. Serangkaian sistim energi hijau akan diterapkan. Mulai dari tenaga matahari, angin, geotermal, hingga pembangkit bertenaga hidrogen terbesar. Ini hanya sebagian saja dari konsep mutakhir lain dalam hal daur-ulang air dan daur-ulang sampah. Dapatkan nilai-nilai vernakuler direkayasa secara artifisial? Saya cenderung skeptis. Namun waktu yang akan memberi jawaban.

Monday, 7 September 2009

Ekologi dan Ancaman Kepunahan

"Terumbu karang dengan banyak ragam ikan lebih sehat ketimbang yang sedikit ragam"

Begitu ditulis di BBC NEWS. Ekologi menjelaskan bagaimana sebuah sistim kehidupan dapat berjalan dan bertahan dalam masa yang panjang. Tingkat efisiensi yang tinggi menjadi rahasia bagaimana sumber-daya yang terbatas dapat dikelola menjadi sebuah siklus daur-ulang, berkelanjutan. Sistim kehidupan ini rumit. Sehingga, ketika secara ceroboh peran satu anggota sistim terpinggirkan, dan terjadi kepunahan, menyebabkan keruntuhan pada keseluruhan sistem.

Ini tidak hanya terjadi pada alam tapi juga pada kota. Kota-kota vernakuler penduduknya terdiri dari beragam ukuran ekonomi sehingga menghasilkan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan. Kota dapat eksis selama ratusan tahun. Namun, tidak bagi kota yang ditopang oleh industri-industri besar-padat modal-yang dikendalikan oleh sedikit orang, bagi kota yang dibangun hanya mengikuti kepentingan kelas atas, dan bagi kota dengan haluan ekonomi yang memperbesar jarak penghasilan yang kaya dan yang miskin: neo-liberal. Kota-kota ini miskin keragaman sehingga tidak dapat efisien dalam konsumsi sumber daya, tidak ada daur ulang ekonomi, dan pada akhirnya rentan terhadap perubahan. Yang menjadi kekuatiran, demikian ini adalah gambaran kota Jakarta. Kecenderungan yang tampak sepanjang sejarah modern kota Jakarta.

Monday, 10 August 2009

Plan Voisin (1922): Merusak Paris Dalam Satu Langkah

Adalah Eiffel, Champs-Élysées, Notre Dame, Montmartre, dan sungai Seine, diantara hal lain yang memberi Paris daya tarik.

200712 342 Metropolitain 200801 128 by Cak-cak
Montmartre 20080100 104 by Cak-cak 200801 144 by Cak-cak
dari kiri atas searah jarum jam: Place d'Aligre, pintu masuk Métro, Champs-Élysées, menara Eiffel, Les Invalides, dan cafe di Montmartre.
Luput dari pengetahuan awam, Le Corbusier di tahun 1922 pernah mengajukan proposal untuk membangun, "meremajakan" Paris (sama ambisius dan radikal dengan program "peremajaan" Baron Haussmann di tahun 1852 atas komisi Napoleon III "membabat" Paris dengan boulevard2 dan bangunan2 negara perlambang otoritarianisme imperium hingga Paris tampak seperti kini). Kenyataannya, Le Corbusier tidak punya "Napoleon" bagi dia untuk mewujudkan rencana ini. Maket dan gambar di atas kertas menjadi saksi plan voisin, ambisi urbanisme modern di masa kejayaan paham ini.

kota modern untuk 3 juta penduduk
menghancuran hampir seluruh tepi utara
http://www.mygeo.info/skripte/skript_bevoelkerung_siedlung/images/siedl213.jpg
distrik hunian





sumber1 sumber2 sumber3 sumber4

Monday, 3 August 2009

Lebih dalam tentang Sprawl

Sun City, Arizona US
Sprawl (US) adalah meluasnya area kota sehingga terjadi konversi lahan rural (desa, pertanian) dan lanskap alami menjadi area terbangun karena inefisiensi pemanfaatan lahan, dengan demikian sprawl menjadi ancaman bagi lingkungan dan keberlanjutan (sustainability).

sumber1 sumber2
Selain berkaitan dengan kebijakan tipologi hunian, Sprawl juga berkaitan dengan harga tanah di kota dan kondisi transportasi (Sutanudjaja). Masyarakat yang mempunyai ketergantungan tinggi dengan mobil adalah faktor terbentuknya sprawl.

Salah satu faktor penangkal sprawl yang pernah terpikir oleh ahli adalah transfer of development rights (1999 Jacobs). TDR misalnya, pemilik tanah pertanian yang berbatas dengan kota bisa menjual sekian meter persegi hak membangun untuk digunakan di wilayah lain di dalam kota, sehingga pemilik mendapatkan keuntungan dari harga pasar namun fungsi lahan dapat dilestarikan.

Sprawl menjadi lebih jelas melalui karya fotografer urban Alex MacLean:

BALTIMORE MIAMI
Baltimore, Miami, ...
BLOOMINGDALE, ILL. SPLENDID ISOLATION
Kiri: Bloomingdale. Kanan: Penciptaan geografi 'antah-berantah' dimana penghuni hidup terisolasi satu sama lain, Houston.
CRISSCROSS SEEING DOUBLE
Kiri: Kriskross. Jalan bebas hambatan membelah lahan alami, Detroit. Kanan: Sekian jumlah lajur bertemu di satu titik, Medford.
NEEDLE OF PAVEMENT SCARRED LAND
Kiri: penghujung jalan merambah desa di New Jersey. Kanan: Pengosongan lahan untuk pengembangan perumahan di dekat Houston.

Monday, 20 July 2009

Futurama: Kalau Pabrik Mobil Ikut Merancang Kota

Futurama dirancang oleh industrialis AS Norman Bel Geddes. Presentasi Futurama di New York World's Fair 1939 disponsori oleh pabrik mobil General Motors.

Penonton duduk di kursi untuk sebuah perjalanan. Dari atas menyaksikan kota futuristik, jalan bebas hambatan yang membelah alam pedesaan sebelum bermuara di kota secara teratur melalui persimpangan yang canggih. sesuatu yang belum pernah dibuat.


Ini adalah gabungan antara utopia perancangan modern dengan harapan setiap keluarga Amerika pasca Depresi Besar, memiliki mobil sendiri. Konon ketika pulang penonton diberi pin bertuliskan 'Aku sudah melihat masa depan.'

Mudah untuk menertawakan over-optimisme ide futuristik ini, tetapi menurut Cory Doctorow, seorang blogger sci-fi, perlu diingat bahwa "Ini menunjukan bagaimana penggunaan penemuan baru bisa begitu salah. Benda-benda yang memukau, hanya waktu yang bisa mengungkap betapa salah pandangan itu"

"Perancangnya, Geddes melakukan penelitian mendalam tentang solusi teknologi untuk masalah lalu lintas jauh sebelum masalah itu sendiri lahir" ungkap Dan Howland, editor Journal of The Ride Theory. Sayangnya, tidak ada yang cukup peduli sehingga kini jalan-jalan bebas hambatan menjadi kenyataan namun mengunci dalam kemacetansetiap sore hingga malam. Kalau kita ada di Futurama, tentu kita sudah sampai di rumah saat ini."

Jalur pejalan kaki berada di level 1
terpisah dari lalu lintas kendaraan; urbanisme sur dalle.

Tempat parkir yang mobil dibawah setiap bangunan, taman berada di atap bangunan.
GM Auditorium: pusat penjualan mobil GM di kota.