Monday 7 September 2009

Ekologi dan Ancaman Kepunahan

"Terumbu karang dengan banyak ragam ikan lebih sehat ketimbang yang sedikit ragam"

Begitu ditulis di BBC NEWS. Ekologi menjelaskan bagaimana sebuah sistim kehidupan dapat berjalan dan bertahan dalam masa yang panjang. Tingkat efisiensi yang tinggi menjadi rahasia bagaimana sumber-daya yang terbatas dapat dikelola menjadi sebuah siklus daur-ulang, berkelanjutan. Sistim kehidupan ini rumit. Sehingga, ketika secara ceroboh peran satu anggota sistim terpinggirkan, dan terjadi kepunahan, menyebabkan keruntuhan pada keseluruhan sistem.

Ini tidak hanya terjadi pada alam tapi juga pada kota. Kota-kota vernakuler penduduknya terdiri dari beragam ukuran ekonomi sehingga menghasilkan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan. Kota dapat eksis selama ratusan tahun. Namun, tidak bagi kota yang ditopang oleh industri-industri besar-padat modal-yang dikendalikan oleh sedikit orang, bagi kota yang dibangun hanya mengikuti kepentingan kelas atas, dan bagi kota dengan haluan ekonomi yang memperbesar jarak penghasilan yang kaya dan yang miskin: neo-liberal. Kota-kota ini miskin keragaman sehingga tidak dapat efisien dalam konsumsi sumber daya, tidak ada daur ulang ekonomi, dan pada akhirnya rentan terhadap perubahan. Yang menjadi kekuatiran, demikian ini adalah gambaran kota Jakarta. Kecenderungan yang tampak sepanjang sejarah modern kota Jakarta.

1 comment: