Henri Lefebvre menyatakan bahwa ruang adalah hasil produksi sosial, Le Corbusier (i.e. penggagas utama perumahan modernis) membuktikan bahwa realita sosial adalah hasil produksi ruang serta keputusan-keputusan perencanaan. Apa yang bisa dipelajari dari perumahan modern dan kerusuhan-kerusuhan di Perancis?
Friday, 8 June 2012
"La Haine" dan Banlieues
Henri Lefebvre menyatakan bahwa ruang adalah hasil produksi sosial, Le Corbusier (i.e. penggagas utama perumahan modernis) membuktikan bahwa realita sosial adalah hasil produksi ruang serta keputusan-keputusan perencanaan. Apa yang bisa dipelajari dari perumahan modern dan kerusuhan-kerusuhan di Perancis?
Monday, 21 September 2009
Urbanisme Vernakuler
Monday, 7 September 2009
Ekologi dan Ancaman Kepunahan
Begitu ditulis di BBC NEWS. Ekologi menjelaskan bagaimana sebuah sistim kehidupan dapat berjalan dan bertahan dalam masa yang panjang. Tingkat efisiensi yang tinggi menjadi rahasia bagaimana sumber-daya yang terbatas dapat dikelola menjadi sebuah siklus daur-ulang, berkelanjutan. Sistim kehidupan ini rumit. Sehingga, ketika secara ceroboh peran satu anggota sistim terpinggirkan, dan terjadi kepunahan, menyebabkan keruntuhan pada keseluruhan sistem.
Ini tidak hanya terjadi pada alam tapi juga pada kota. Kota-kota vernakuler penduduknya terdiri dari beragam ukuran ekonomi sehingga m
Monday, 3 August 2009
Lebih dalam tentang Sprawl
Selain berkaitan dengan kebijakan tipologi hunian, Sprawl juga berkaitan dengan harga tanah di kota dan kondisi transportasi (Sutanudjaja). Masyarakat yang mempunyai ketergantungan tinggi dengan mobil adalah faktor terbentuknya sprawl.
Salah satu faktor penangkal sprawl yang pernah terpikir oleh ahli adalah transfer of development rights (1999 Jacobs). TDR misalnya, pemilik tanah pertanian yang berbatas dengan kota bisa menjual sekian meter persegi hak membangun untuk digunakan di wilayah lain di dalam kota, sehingga pemilik mendapatkan keuntungan dari harga pasar namun fungsi lahan dapat dilestarikan.
Sprawl menjadi lebih jelas melalui karya fotografer urban Alex MacLean:
Kiri: penghujung jalan merambah desa di New Jersey. Kanan: Pengosongan lahan untuk pengembangan perumahan di dekat Houston.
Monday, 6 July 2009
Pasar Baru buat Rotterdam
246 unit hunian membentuk kubah hiperbola yang menaungi pelataran pasar yang terdiri dari 3.000m2 area pengecer, 1.600m2 area makan di lantai dasar dan lantai pertama, 1.800m2 pasar swalayan, dan tempat parkir bawah tanah untuk 1.100 mobil. Interior akan dihiasi dengan lampu LED untuk menampilkan mood yang silih berganti. Bagian depan dan luar dilengkapi dengan dinding kaca untuk memperkuat kesan transparan.
Apapun alasannya, pasar adalah bagian penting dari kota dan harus tetap vital. Pada mulanya pasar selain memiliki fungsi ekonomis bagi penduduk kota juga adalah cermin kekuatan - daya dan semangat - populis, sebagai pengimbang bagi kekuatan elit yang terdapat di istana (atau balai kota) dan gereja, mesjid, atau kuil.
Pasar baru Rotterdam dan serangkaian proyek lain dalam konteks peremajaan pusat kota Rotterdam diharapkan menjadi urban acupunture (Lerner) untuk mengembalikan vitalitas dan memberi energi baru bagi kota - akupuntur akan menyakitkan kalau titik tusuk tidak tepat! - dan kali ini MVRDV, biro arsitek lokal, dipercaya sebagai 'dukun tusuk.' Pembangunan pasar akan dimulai tahun 2010 dan ditargetkan selesai tahun 2014.
Monday, 8 June 2009
Cidade de Deus - Kota Tuhan
Dalam waktu relatif singkat Kota Tuhan, secara ironis menjadi ghetto tempat lahirnya masalah-masalah sosial yang pelik: kemiskinan, pengangguran, kekerasan, dan alienasi. Kota Tuhan menjadi wilayah anonim sekaligus lahan subur bagi budaya kekerasan, yang tumbuh diantara penegak hukum dengan kelompok preman/gang.
sumber
Perumahan Publik Terbaik Sedunia?
Namun tidak demikian dengan kompleks perumahan publik Alt Erlaa di Wina, Austria. Dibangun antara tahun 1973 hingga 1985 setiap bangunan terdiri dari 27 lantai, total menampung 10.000 keluarga berpenghasilan relatif rendah. Setiap blok punya kolam renang di lantai atap yang digunakan secara teratur oleh 70% penghuni. Bukan itu saja, ada juga kolam renang indoor, fasilitas kebugaran, solarium, sauna, lapangan tenis, 3 sekolah, 2 klub remaja, 2 taman kanak-kanak, 2 rumah sakit, gereja, pusat perbelanjaan, restoran, parkir bawah tanah untuk 3.400 mobil, dan sejak 10 tahun lalu, stasiun metro. Selain itu komplek ini punya saluran TV sendiri.
Monday, 25 May 2009
Slumdog Millionaire - Mutiara dari Kubangan
Film Slumdog Millionaire (2008) karya Danny Boyle berkisah tentang anak muda yang dibesarkan di salah satu slum terpadat di dunia Dharavi, Mumbai. Film ini bercerita tentang wawasan, optimisme, dan pilihan hidup beberapa anak muda yang tumbuh di tengah segala kekurangan di slum.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan slum; sanitasi, kemiskinan, ekonomi, kejahatan, kekerasan, disajikan sebagaimana novel-novel Daniel Defoe dan Charles Dickens menggambarkan slum di zaman Viktoria dimana slum adalah tempat gelap, kotor, berbahaya, penuh kekerasan; pandangan konservatif yang kerap digunakan sebagai justifikasi bagi penggusuran kampung miskin kota.
Kiri: seorang pengasong didepan poster film SM, di Allahabad India. Kanan: demonstrasi di depan rumah akto India, Anil Kapoor yang memerankan pembawa acara kuis di film.
Peluncuran SM mengundang debat panjang lebar tentang slum. Terlepas apakah SM humanis atau sekedar romantisasi slum, sebagaimana buku Planet of Slums, setidaknya SM telah mengangkat isu slum ke ranah budaya populer.
Monday, 11 May 2009
Tentang Krisis Subprime
Wajarnya pemohon kredit KPR wajib untuk menunjukan bukti pendapatan dan riwayat kreditnya. Dengan demikian, bank dapat menjamin kelayakan-kredit (creditworthiness) pemohon. Namun tidak demikian disini, ajuan KPR si Jhon melalui makelar KPR Fanny-Mae begitu saja disahkan. Padahal Jhon masih menganggur dan tidak punya kemampuan mengangsur. Tak perlu pusing kata makelar, dalam 2 tahun Jhon akan bebas dari cicilan! Bagaimana mungkin? Pasar perumahan memang lagi mekar saat itu, keseluruhan stok rumah di pasar harus diserap oleh siapa saja, kucing pun boleh! begitu ibaratnya.
Karena permintaan meningkat otomatis harga rumah naik. Jhon, setelah 2 tahun sejak ambil KPR apa daya, Jhon masih menganggur. Daripada meneruskan KPR, bagaimana jika ambik KPR baru? Ternyata di seluruh negeri ada jutaan Jhon, penunggak KPR terkelompok melalui ratusan agen-agen KPR.
Cerita di Atas
Pada suatu masa di awal 2000-an di AS, investasi global terkumpul begitu besar di Wall Street. Tidak pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah investasi orang-orang dan perusahaan sedunia yang menggunung di Wall Street.
Sebagai investor tentunya mereka ingin investasi yang aman: keuntungan stabil dengan resiko sekecil mungkin. Menurut makelar sukuk di Wall Street, yang paling pas bagi investor ini adalah sukuk berbasis KPR. Karena menurut catatan mereka KPR selalu aman dan rumah yang dijaminkan bernilai jual. Maka yang terjadi setelah itu adalah permintaan yang begitu besar akan sukuk berdasar KPR. Pasar meminta seluruh bank di AS untuk menyediakan sukuk berbasis KPR, dan mengobati kehausan pasar.
Kumpulan KPR yang ditawarkan makelar KPR seperti Fanny-Mae laku keras, dicari oleh bank. Ini mendorong makelar untuk membuat kontrak-kontrak KPR baru dengan nasabah yang samsekali tidak layak kredit, maka kredit ini disebut kredit sub-prima.
Yang Terjadi
Satu saat penggelembungan permintaan rumah ini sampai pada batasnya; tidak ada penduduk tersisa yang bisa ditawari KPR! Permintaan rumah menurun dan harga rumah meluncur bak meteor jatuh. Pada sisi lain terlalu banyak investasi terlanjur tertanam di sukuk berbasis KPR sehingga tidak ada cukup uang beredar untuk menggerakan sektor riil: AS memasuki krisis keuangan.
Selanjutnya, tampak bagaikan domino runtuh, para makelar KPR satu persatu bangkrut, bank harus menyita rumah-rumah, institusi keuangan besar ambruk karenan kegagalan hedge fund. Rumah yang disita tak dapat dijual karena turunnya daya beli. Rumah-rumah ini tak ada yang merawat, rusak, dan terbengkalai.
Pemandangannya sangat ironis, banyak rumah yang rusak terbengkalai, banyak keluarga yang jatuh miskin dan kehilangan rumah. Untuk pertama kalinya mekanisme pengadaan rumah oleh pasar runtuh seketika. Demikian ini adalah pelajaran berharga bagi seluruh dunia, terutama bagi pengambil kebijakan ekonomi dan perumahan.
Monday, 24 March 2008
SDI on Time Magazine
|