Showing posts with label film. Show all posts
Showing posts with label film. Show all posts

Friday, 8 June 2012

"La Haine" dan Banlieues

Banlieue yang terjemaahannya kira-kira pinggiran adalah lokasi bagi perumahan/apartemen Modernis semacam rusun bagi umumnya imigran Afrika utara. Gelombang imigran didatangkan ke Perancis saat rekonstruksi pasca perang. Namun kini generasi ketiga yang tinggal di banlieue masih merasakan perlakuan sebagai warga kelas dua seperti petualangan Vinz, Saïd, dan Hubert dalam film "La Haine" karya Mathieu Kassovitz. Film ini diproduksi tahun 1995 diperbincangkan dan dirilis ulang 10 tahun kemudian di tahun 2005. Saat terjadi kerusuhan di Perancis media menampilkan gambar-gambar yang mengingatkan publik pada adegan-adegan film, sehingga "La Haine" menjadi prognosis bagi peristiwa tersebut.

Henri Lefebvre menyatakan bahwa ruang adalah hasil produksi sosial, Le Corbusier (i.e. penggagas utama perumahan modernis) membuktikan bahwa realita sosial adalah hasil produksi ruang serta keputusan-keputusan perencanaan. Apa yang bisa dipelajari dari perumahan modern dan kerusuhan-kerusuhan di Perancis?

Vinz, Saïd, dan Hubert, generasi terasing Perancis.

Monday, 8 June 2009

Cidade de Deus - Kota Tuhan

Cidade de Deus atau Kota Tuhan adalah nama perumahan rakyat yang terletak di distrik Jacarepaguá, di pinggiran barat kota Rio de Janeiro, Brazil. Kota Tuhan dibangun tahun 1960 sebagai upaya sistematis menggusur favelas (kampung miskin) dari pusat kota Rio de Janeiro ke pinggiran kota.

Dalam waktu relatif singkat Kota Tuhan, secara ironis menjadi ghetto tempat lahirnya masalah-masalah sosial yang pelik: kemiskinan, pengangguran, kekerasan, dan alienasi. Kota Tuhan menjadi wilayah anonim sekaligus lahan subur bagi budaya kekerasan, yang tumbuh diantara penegak hukum dengan kelompok preman/gang.

cidadededeus
sumber
Kota Tuhan menjadi latar cerita film City of God (2002) karya Fernando Meirelles. Di film ini, kritik terhadap kebijakan site & service, dan diskriminasi; penggusuran rakyat miskin dari kota disampaikan dengan sangat baik.

Monday, 25 May 2009

Slumdog Millionaire - Mutiara dari Kubangan

"Satu dari lima penduduk bumi tinggal di slum ... kampung miskin kota dengan kekurangan akses pada layanan kota dan kemananan tinggal (tenure security)."

Film Slumdog Millionaire (2008) karya Danny Boyle berkisah tentang anak muda yang dibesarkan di salah satu slum terpadat di dunia Dharavi, Mumbai. Film ini bercerita tentang wawasan, optimisme, dan pilihan hidup beberapa anak muda yang tumbuh di tengah segala kekurangan di slum.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan slum; sanitasi, kemiskinan, ekonomi, kejahatan, kekerasan, disajikan sebagaimana novel-novel Daniel Defoe dan Charles Dickens menggambarkan slum di zaman Viktoria dimana slum adalah tempat gelap, kotor, berbahaya, penuh kekerasan; pandangan konservatif yang kerap digunakan sebagai justifikasi bagi penggusuran kampung miskin kota.

Slumdog Millionaire
Kiri: seorang pengasong didepan poster film SM, di Allahabad India. Kanan: demonstrasi di depan rumah akto India, Anil Kapoor yang memerankan pembawa acara kuis di film.

Peluncuran SM mengundang debat panjang lebar tentang slum. Terlepas apakah SM humanis atau sekedar romantisasi slum, sebagaimana buku Planet of Slums, setidaknya SM telah mengangkat isu slum ke ranah budaya populer.