Adalah Eiffel, Champs-Élysées, Notre Dame, Montmartre, dan sungai Seine, diantara hal lain yang memberi Paris daya tarik.
dari kiri atas searah jarum jam: Place d'Aligre, pintu masuk Métro, Champs-Élysées, menara Eiffel, Les Invalides, dan cafe di Montmartre.
Luput dari pengetahuan awam, Le Corbusier di tahun 1922 pernah mengajukan proposal untuk membangun, "meremajakan" Paris (sama ambisius dan radikal dengan program "peremajaan" Baron Haussmann di tahun 1852 atas komisi Napoleon III "membabat" Paris dengan boulevard2 dan bangunan2 negara perlambang otoritarianisme imperium hingga Paris tampak seperti kini). Kenyataannya, Le Corbusier tidak punya "Napoleon" bagi dia untuk mewujudkan rencana ini. Maket dan gambar di atas kertas menjadi saksi plan voisin, ambisi urbanisme modern di masa kejayaan paham ini.
menghancuran hampir seluruh tepi utaradari kiri atas searah jarum jam: Place d'Aligre, pintu masuk Métro, Champs-Élysées, menara Eiffel, Les Invalides, dan cafe di Montmartre.
distrik hunian